JAKARTA.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyurati pemerintah Mesir guna
berbagi pengalaman terkait krisis politik yang sedang terjadi di negara
Benua Afrika itu.
Dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan,
Jakarta, Senin, Presiden mengatakan surat itu telah dibawa oleh utusan
khusus Presiden yang juga mantan Menteri Luar Negeri dan mantan Duta
Besar Indonesia di Mesir Hassan Wirajuda.
"Surat itu isinya tiada
lain adalah keinginan Indonesia untuk berbagi atau 'sharing' pengalaman
ketika Indonesia mengalami hal yang kurang lebih sama 12 tahun lalu,"
jelasnya.
Indonesia, lanjut Presiden, setelah peristiwa reformasi
1998 kemudian berhasil melakukan transisi demokrasi dan membawa
perubahan dengan berakhirnya tata pemerintahan yang lama menuju tata
pemerintahan yang baru.
"Saudaranya Indonesia juga mengalami yang
sama dulu, tapi kami Alhamdulillah bisa mengatasi dan akhirnya
melakukan reformasi, transisi demokrasi, dan transformasi sebagaimana
yang berlangsung hingga hari ini," tuturnya.
Kepala Negara berharap pesan yang dituliskannya dalam surat itu dapat sampai kepada
pemerintah
Mesir untuk dijadikan bahan perbandingan. Hassan Wirajuda, menurut
Presiden, saat ini sedang mencari jalan agar surat tersebut dapat sampai
ke tangan pemerintah Mesir.
Mesir adalah negara pertama yang
mengakui kedaulatan pemerintah Republik Indonesia setelah proklamasi
kemerdekaan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945.(sumber:republika online)